Kamis, 24 Januari 2008

Maraknya Pombobolan ATM dan Credit Card di Internet

Perkembangan teknologi dalam perusahaan yang menggunakan sistem informasi dan jaringan komputer yang semakin banyak di aplikasikan, membutuhkan perhatian yang sangat intensif karena menyangkut data informasi penting dan rahasia sebuah perusahaan.
Salah satu data center yang paling harus dijaga dengan optimala adalah trend yang ada dalam dunia banking saat ini , secara konservatif diperkirakan bahwa 60% dari pelanggan sekarang membuat pembayaran tagihan secara otomatis.
Bank tidak hanya harus meningkatkan kapasitas komputer untuk menghadapai transaksi, tetapi mereka juga harus mengkuti standard dari pemerintah dalam penggunaan IT. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pengukuran juga untuk menjamin kemanan informasi dan kelanjutan bisnis. Sekarang menjadi cukup umum menemukan pintu data center dikontrol tidak hanya dengan badge readers, tetapi juga biometric scanners. Dan single robust data center tidak lagi mencukupi, institusi finansial harus mempunyai redundant coverage, dimana mempunyai pengertian duplikasi “back-up data center” dibangun jauh dari data center yang utama. Banyak organisasi mengarahkan pelayanan data centerkepada third-party untuk disaster recovery dan alih daya untuk beberapa proses bisnis.
Maraknya pencurian, perusakan, dan penggandaan data oleh orang- orang yang tidak berhak. Penyebaran virus, dan pembobolan ATM atau Credit Card melalui website. Bahkan penyerangan terhadap jaringan lokal, menjadi sebuah tanggung jawab bagi semua divisi dalam perusahaan khususnya divisi IT (Information Technology).
Bagaimana kita mengetahui bahwa sistem yang kita miliki sudah sangat aman dan tidak rentan terhadap serangan-serangan merugikan dari luar? Khususnya yang menyangkut finansial seperti Bank, Asuransi dan perusahaan finasial lainnya.
Siapkah anda menghadapi para hacker yang setiap hari bertambah dengan keahlian mereka yang semakin berbahaya? Bagaimana anda melawan para CyberCrime yang menyerang sistem anda? Siapkah anda dengan kerugian yang menimpa perusahaan jika data kita hilang, rusak atau di curi pihak yang tidak bertanggung jawab?
Oleh karena itu kita sebagai orang yang berpendidikan harus mengerti etika dalam berkomputer, jangan menggunakan komputer untuk kegiatan yang bersifat negatif, apalagi yang merugikan orang lain.....

Tidak ada komentar: